Categories
Learn

Apa Itu Master Boot Record (MBR)? Berikut Pengertian dan Penjelasan Singkatnya

Apa Itu Master Boot Record (MBR)? -Beberapa saat yang lalu, saya sempat menanggapi komentar di salah satu artikel (Cara Instal Windows 7). Yang mana pada komentar tersebut saya sedikt menyinggung tentang tabel partisi, termasuk MBR. Bisa jadi tidak sedikit di antara Anda yang belum paham tentang MBR, atau bahkan masih bingung, banyak bertanya-tanya. Pada artikel ini saya akan sedikit membahas tentang MBR ini.

Apa Itu MBR?

MBR merupakan singkatan dari Master Boot Record. MBR adalah tipe yang spesial dari boot sector ketika hardisk komputer pertama kali kamu partisi. MBR-lah yang memegang informasi mengenai logical partition, yang juga berisi file system, dan yang mengatur system tersebut.

Konsep MBR ini sudah ada sejak 1983. System MBR ini hanya dapat men-support maksimum penyimpanan sebesar 2 TB saja. Seperti yang kita tahu bahwa penyimpanan sekarang sudah banyak yang melebihi kapsitas 2 TB, maka dari itu beberapa proses dari MBR ini sudah mulai digantikan dengan GPT (GUID Partition Table) yang kebanyakan sudah digunakan di komputer baru. Untuk menyesuaikan dengan sistem yang lama, GPT dapat digunakan berdampingan dengan MBR.

Fungsi Master Boot Record

Apa saja fungsi dari Master Boot Record itu? Master boot record sangat berperan saat proses booting, berikut adalah beebrapa fungsinya ketika booting:

  • Mencari partisi yang aktif (dalam hal ini adalah partisi yang menyimpan informasi booting dan melakukan booting)
  • Mencari sector utama dari partisi yang aktif gunanya untuk mendapatkan boot sector dari partisi tersebut,
  • Menyimpan boot sector dari partisi yang aktif ke dalam memory
  • Memberikan kontrol selanjutnya kepada kode yang dapat dijalankan di dalam boot sector

Skema Master Boot Record

Apa Itu Master Boot Record (MBR)? Berikut Pengertian dan Penjelasan Singkatnya

Pada MBR terdapat sebuah tabel partisi yang terdiri atas:

  • Primary Partition Tipe partisi utama pada hardisk. Partisi ini melakukan proses booting untuk masuk ke dalam sistem operasi. Dalam setiap hardisk, jumlah partisi primari dibatasi hanya 4 saja.
  • Extended Partition Merupakan bagian dari partisi utama yang fungsinya untuk merangkap logical partition. Jumlahnya hanya ada 1 di setiap hardisk.
  • Logical Partition Partisi ini tidak dapat menjalankan proses booting, melainkan hanya dapat menyimpan data saja. Jumlahnya di setiap hardisk tidak terbatas. Partisi logical ini berada di dalam partisi extended. Jadi, partisi logical ini bertumpu pada partisi extended.
sumber
Baca juga:
Categories
Learn

Pengertian Partisi dan Tipe Jenis Partisi Pada Hardisk

Pengertian Partisi dan Tipe/Jenis Partisi Pada Hardisk – Hardisk merupakan sebuah perangkat keras pada komputer yang difungsikan sebagai media penyimpanan dalam pengoperasian komputer. Dalam penggunaannya, biasanya kita membagi kapasitas yang ada menjadi bebrapa bagian, bagian-bagian inilah yang disebut partisi hardisk. Tujuannya agar lebih mudah memanagement kapasitas yang ada agar penggunaan lebih efisien.

Jadi, partisi hardisk merupakan bagian-bagian ruang hardisk (kapasitas). Selain alasan diatas tadi, ada beberapa lagi alasan yang membuat pembagian ruang hardisk ini sangat begitu penting. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Agar mempermudah pengelolaan file dan data-data lainnya. Misal partisi D untuk menyimpan Film, partisi E khusus untuk Software, dan partisi E diperuntukan untuk menyimpan berbagai file.
  2.  Memisahkan sistem operasi, jika menggunakan lebih dari satu OS. Karena tidak mungkin satu partisi digunakan untuk dua sistem.
  3. Bisa mempercepat pengaksesan hardisk, terutama pada hardisk yang berukuran besar. Karena dibagi menjadi bagian bagian lebih kecil sehingga mempercepat proses pembacaan.

Diatas tadi merupakan beberapa keuntungan jika membagi partisi hardisk, pembagian yang tepat akan sangat baik pengaruhnya. Oke, lebih lanjut mengenai partisi pada hardisk. Jika kita lihat pada table partisi, kita sering melihat kata-kata “primary, extended, dan logical”. Ya, ketiganya tersebut merupakan jenis atau tipe partisi yang digunakan. Ketiganya tersebut tentu memiliki fungsi dan perannya masing-masing. Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai jenis partisi pada hardisk.

Jenis Partisi Hardsik (Primary, Extended, dan Logical)

Primary Partition

Ini merupakan partisi utama pada sebuah hardisk. Partisi ini lebih diperuntukan sebagai tempat penyimpanan dimana sistem operasi pada sebuah komputer terinstall. Maksimal jumlah partisi yang dibolehkan adalah empat bagian saja, itu pun jika tidak terdapat partisi Extended. Jika pada hardisk terdapat partisi Extended, maka jatah untuk primary berkurang, menjadi 3 saja.

Extended Partition

Pada dasarnya, partisi Extended ini merupakan partisi utama pada hardisk. Kedudukannya sejajar dengan partisi primary. Partisi ini tidak menangani pengelolaan data secara langsung. Untuk dapat mengolah data, kita harus menambah partisi logical terlebih dahulu. Partisi Extended ini merupakan pembukus satu atau lebih partisi logical. Jumlah maksimal yang dibolehkan hanya satu.

Logical Partition

Logical partition ini merupakan bagian dari Extended partition. Jenis partisi inilah yang biasanya digunakan sebagai penyimpanan data. Jumlah bisa lebih dari empat, yang jelas lebih banyak daripada primary partition.

Itulah perbedaan dari jenis-jenis partisi yang ada. Untuk lebih memperjelas dan dapat menggambarkan bagaimana susunannya, berikut ini adalah skema dari tabel partisi. Dimana terdapat dua partisi yang sejajar, yaitu partisi primary dan Extended. Sedangkat logical patition terdapat di dalam partisi Extended.

Pengertian Partisi dan Tipe Jenis Partisi Pada HardiskUntuk lebih jelas lagi, lihat tabel partisi pada OS windows seperti gambar di bawah ini. Susunannya terlihat lebih jelas bukan, jika kamu membaca artikel ini dengan serius, pasti kamu mengerti bagaimana perbedaannya.

Pengertian Partisi dan Tipe Jenis Partisi Pada HardiskUntuk membagi partisi, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan, yaitu:

  • Membaginya saat installasi OS.
  • Menggunakan Disk Management (Tools Windows)
  • Atau menggunakan aplikasi pihak ketiga.

Demikianlah pembahasan mengenai partisi hardisk, semoga apa yang disampaikan pada artikel ini dapat dimengerti. Dan semoga kita terus diberi wawasan baru setelah membaca. Terima kasih semoga bermanfaat.

Baca juga: 

Categories
Tutorial

Cara Mengubah / Convert Tipe Pastisi dari Primary ke Logical dan Sebaliknya

Cara Mengubah / Convert Tipe Pastisi dari Primary ke Logical dan Sebaliknya – Bagi yang belum lama menekuni dunia komputer, mungkin belum mengerti tentang tipe partisi hardisk. PApa sih primary partition dan logical partition itu? Singkatnya keduanya tersebut adalah tipe dari partisi hardisk. Sistem operasi haya bisa disimpan di primary partition, dan tidak bisa kita tempatkan pada logical partition. Ingat! primary partition hanya dibatasi sampai 4 saja.

Ada sebuah kasus yang sempat membuat saya bingung, ketika itu saya ingin menginstall dual boot ubuntu dengan windows. Nah, seperti yang sudah saya bilang, Untuk menginstall OS diperlukan primary partition, karena tidak bisa menggunakan logical partition. Sedangkan tipe partisi saat saat itu C, D, dan E menggunakan tipe primary semua, dan hal itu tidak memungkinkan untuk saya menginstall OS ubuntu di hardisk tersebut. Maka saya beinisiatif mengubah partisi D dan E menjadi logical, dengan harapan agar bisa menginstall ubuntu. Dan benar saja, setelah saya mengubah/convert tipe partisi D dan E ke logical saya bisa menginstall Ubuntu.

Pada artikel ini saya akan menunjukan kepada Anda bagaimana caranya mengubah atau convert tipe partisi dari primary ke logical (dan sebaliknya dari logical partition ke primary partition). Saya menggunakan software pihak ketiga yaitu Easus Partition Master, karena tools disk management pada windows memiliki keterbatasan penggunaan. Cara ini tidak akan menghilangka data yang ada pada partisi D dan E. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda ikuti.

Cara Convert Primary Partition ke Logical Partition (dan sebaliknya)

1. Download terlebih dahulu software Easus Partition Master, kemudian install sampai selesai (saya rasa Anda sudah mengerti langkah awal ini). Setelah itu buka software tersebut.

2. Anda akan dilihatkan partition table yang ada pada hardisk Anda. Ada C, D, E dan yang tidak digunakan sekalipun. Awalnya, ketika drive D dan E masih menggunakan tipe primary, saya tidak bisa membuat partisi baru pada hardisk yang kosong (free space). Oke kita fokus ke drive D dan E, karena kita akan convert partisi tersebut dari primary ke logical.

Cara Mengubah / Convert Tipe Pastisi dari Primary ke Logical dan Sebaliknya

3. Caranya, klik kanan pada drive yang ingin di convert > Advanced > Convert Primary to Logical.

Cara Mengubah / Convert Tipe Pastisi dari Primary ke Logical dan Sebaliknya

4. Lakukan hal tersebut pada drive D dan E, setelah itu klik tombol Apply yang ada di pojok kiri atas.

Cara Mengubah / Convert Tipe Pastisi dari Primary ke Logical dan Sebaliknya

5. Pada pesan ini, pilih yes saja.

Cara Mengubah / Convert Tipe Pastisi dari Primary ke Logical dan Sebaliknya

6. Tunggu prosesnya hingga selesai, dan jika selesai akan ada notifikasi seperti ini, klik saja Ok.

Cara Mengubah / Convert Tipe Pastisi dari Primary ke Logical dan Sebaliknya

7. Nah, setelah drive D dan E saya ubah atau convert ke Logical, kini saya bisa membuat partisi baru pada bagian yang free space tersebut. Namun saya tidak akan membuatnya sekarang, karena space tersebut diperuntukan untuk ubuntu nantinya.

Cara Mengubah / Convert Tipe Pastisi dari Primary ke Logical dan Sebaliknya

Untuk memastikan bahwa drive D dan E sudah menggunakan tipe logical, cek saja di disk management.

Cara Mengubah / Convert Tipe Pastisi dari Primary ke Logical dan Sebaliknya

Catatan: Pada langkah-langkah diatas, kita hanya mengubah dari primary ke logial saja. Namun untuk mengubah dari Logical ke Primary caranya sama seperti point nomor tiga.

Saya menulis artikel ini untuk sekedar catatan saja, karena saya juga sering lupa. Namun jika Anda membaca artikel ini, semoga bisa berguna dan bermanfaat. 🙂