Categories
Tutorial

Cara Mudah Cek Versi OS Linux Lengkap Menggunakan Command Line

Seperti yang kita ketahui Linux merupakan Sistem Operasi open source yang berarti semua orang dapat bebas menggunakan dan memodifikasinya. Dalam Sistem Operasi Linux banyak sekali Distribusinya atau yang sering kita sebut dengan istilah Distro, beberapa diantaranya yang populer yakni Debian, Ubuntu, Arch, Open Suse, CentOS, Fedora dan masih banyak lagi. Namun masih banyak pengguna baru Linux yang masih kurang mengetahui informasi lengkap dari OS Linux yang digunakan, seperti versi Linux, kernal, architectur, dll.

Ada banyak cara yang bisa kita gunakan untuk mengetahui informasi mengenai OS Linux yang kita gunakan hanya dengan menggunakan Command Line atau Terminal. Nah, di bawah ini saya akan membagikan beberapa cara diantaranya.

/etc/os-release file

Ketik perintah:

$ cat /etc/os-release

Output:

NAME="Ubuntu"
VERSION="16.04.6 LTS (Xenial Xerus)"
ID=ubuntu
ID_LIKE=debian
PRETTY_NAME="Ubuntu 16.04.6 LTS"
VERSION_ID="16.04"
HOME_URL="http://www.ubuntu.com/"
SUPPORT_URL="http://help.ubuntu.com/"
BUG_REPORT_URL="http://bugs.launchpad.net/ubuntu/"
VERSION_CODENAME=xenial
UBUNTU_CODENAME=xenial

lsb_release

Perintah ini akan memberikan Anda informasi LSB (Linux Standart Base) dan spesifik distro.

Ketik perintah:

$ lsb_release -a

Output:

No LSB modules are available.
Distributor ID: Ubuntu
Description:    Ubuntu 16.04.6 LTS
Release:        16.04
Codename:       xenial

hostnamectl

Untuk memeriksa nama OS dan Versi Kernal.

Ketik perintah:

$ hostnamectl

Output:

   Static hostname: SANEDU_2
         Icon name: computer-vm
           Chassis: vm
        Machine ID: 00b1c9adfb57a233179106375bc6b295
           Boot ID: 3660ad2b5d5e426c80471d2a425fbda5
    Virtualization: qemu
  Operating System: Ubuntu 16.04.6 LTS
            Kernel: Linux 4.4.0-137-generic
      Architecture: x86-64

uname

Hanya untuk mengetahui versi kernal.

Ketik perintah:

$ uname -r

Output:

4.4.0-137-generic

Nah itulah beberapa Command Line yang bisa digunakan untuk mengetahui lebih lengkap informasi dari OS Linux yang Anda gunakan.

Categories
Software

[GUI] Cara Install File DEB Lebih Cepat Menggunakan GDebi

Pada dasarnya untuk menginstal aplikasi di Linux khususnya pada distro turunan Debian, kita biasa menggunakan file .DEB dengan perintah “sudo dpkg -i namafile.deb” atau kalau di Ubuntu sudah ada bantuan menggunakan Ubuntu Software Center, kita tinggal cari nama aplikasi yang mau di install kemudian klik tombol install.

Ubuntu Software Center dikenal sebagai pusatnya aplikasi di Ubuntu. Segala urusan yang terkait dengan aplikasi baik itu install, update atau mencari suatu aplikasi, Ubuntu Software Center menhandle hal tersebut. Dengan begitu Ubuntu Software Center terlihat sangat power full. Namun jika kita hanya ingin menginstall file .DEB mungkin menggunakan itu adalah suatu pemborosan, karna akan memakan banyak resource di komputer Anda ketika menjalankannya.

Dengan keadaan yang seperti itu, saat ini saya lebih merekomendasikan untuk menginstall file .DEB menggnakan GDebi, tools yang dikhususkan untuk mengeksekusi file .DEB untuk menginstallnya.

Salah satu hal yang cukup menarik di GDebi yang Ubuntu Software Center tidak miliki ialah GDebi dapat menunjukan dependensi yang akan diinstall bersamaan dengan aplikasi yang akan diinstall.

Bersamaan dengan post ini, saya akan menunjukan bagaimana cara install GDebi dan menggunakannya sebagai installer default di Ubuntu menggantikan Ubuntu Software Center.

Note: GDebi bisa dijalankan disemua distro turunan Debian.

Install GDebi di Ubuntu

Buka terminal dan jalankan perintah

$ sudo apt install gdebi

Menjadikan GDebi Sebagai Default Installer

Setelah GDebi terinstal sekarang saatnya menjadikan GDebi sebagai tools default untuk menginstal file .deb.

  • Anda harus memiliki file .deb, download saja Google Chrome, itu sudah ada versi .deb-nya.
  • Nah selanjutnya, klik kanan pada file .deb, lalu klik properties.
  • Di properties Anda akan melihat pilihan Open With, ganti itu dengan GDebi.

Selanjutnya jika Anda ingin menginstal file .deb Anda hanya perlu double klik pada file .deb yang ingin diinstall.

 

Categories
News

Wow! Ubuntu 18.04 Akan Mendapatkan Dukungan Selama 10 Tahun

Rilis Long-term Support (LTS) biasanya akan mendapat dukungan selama 5 tahun. Berbeda untuk Ubuntu 18.04, versi tersebut akan mendapat dukungan selama 10 tahun. Kemungkinan rilis lainnya akan mendapatkan durasi dukungan lebih lama juga.

Founder Ubuntu Mark Shuttleworth mengumumkan ini di dalam sebuah keynote di OpenStack Summit di Berlin.

I’m delighted to announce that Ubuntu 18.04 will be supported for a full 10 years.

Semua Ini Karena IoT (Internet of Things)

Kita tahu pada jaman now semua terhubung, kita hidup di dunia yang saling terkoneksi. Perangkat pintar terhubung ke internet dimana pun berada, baik itu smartphone, tv, tablet, Lemari Es, dan smart devices lainnya. Semua itu kita kenal dengan sebutan IoT dan Ubuntu sangat fokus pada hal itu.

Pengumuman dukungan selama 10 tahun in didorong atas kebutuhan pasar akan IoT.

…in some of industries like financial services and telecommunications but also from IoT where manufacturing lines for example are being deployed that will be in production for at least a decade.

Ubuntu 16.04 yang direncanakan akan berakhir dukungannya pada April 2021, juga akan diberikan perpanjangan masa dukungan.

Namun sampai saat ini masih belum jelas apakah dukungan yang diperpanjang itu akan bebas biaya, apakah itu akan tersedia untuk semua pengguna termasuk versi desktop.

Ubuntu memiliki opsi Extended Security Maintenance (ESM) untuk pelanggannya. Dengan ESM, pelanggan mendapatkan perbaikan keamanan untuk kernel dan paket-paket penting untuk beberapa tahun lagi bahkan setelah berakhirnya kehidupan rilis LTS tertentu.

Tentu saja, ESM adalah fitur berbayar dan ini adalah salah satu dari banyak cara Canonical, perusahaan di belakang Ubuntu, menghasilkan pendapatan.

Saat ini, tidak jelas apakah dukungan sepuluh tahun adalah untuk semua orang atau apakah itu akan menjadi layanan berbayar di bawah Pemeliharaan Keamanan yang Diperpanjang.

Setelah IBM membeli Red Hat seharga $ 34 miliar, orang mulai bertanya-tanya apakah Ubuntu akan dijual kepada pemain besar seperti Microsoft.

Shuttleworth telah mengklarifikasi bahwa dia tidak memiliki rencana menjual Ubuntu dalam waktu dekat. Namun, ia juga secara ambigu mengatakan bahwa ia mungkin mempertimbangkannya jika itu adalah tawaran raksasa dan ia akan tetap bertanggung jawab atas Canonical dan Ubuntu untuk mewujudkan visinya.

Categories
News

6 Alasan Mengapa Harus Upgrade ke Ubuntu 18.04 LTS

Sekarang kita sudah masuk pada bulan April 2018, kita tahu kalau pada bulan ini adalah jadwal untuk rilis Ubuntu 18.04 LTS Bionic Beaver. Mungkin banyak pengguna Linux menanti-nanti untuk segera upgrade ke versi terbaru, tidak sedikit juga yang memilih untuk bertahan dengan versi yang saat ini. Pada artikel ini akan diulas mengenai alasan mengapa kita harus upgrade ke versi terbaru.

Sekilas Tentang Ubuntu 18.04 LTS

Ubuntu 18.04 dijadwalkan untuk rilis pada bulan April 2018, Ubuntu 18.04 (nama kode “Bionic Beaver”) adalah versi penting dari OS Linux yang populer.

Setiap dua tahun dibuat rilis LTS, dan Ubuntu 18.04 termasuk versi LTS. Mendapat dukungan panjang selama lima tahun dari pengembang Ubuntu Canonical. Ini berarti Anda dapat menggunakan Ubuntu 18.04 LTS dengan dukungan hingga 2023.

Jadi mengapa Anda harus meng-upgrade ke Ubuntu 18.04? Mari kita lihat alasannya.

1. Peningkatan Keamanan

Pertama dan terpenting, Anda harus meningkatkan versi Ubuntu Anda saat ini secara teratur untuk mendapatkan manfaat dari patch keamanan terbaru. Ini diperlukan untuk sistem operasi, driver perangkat keras lainnya yang mendasarinya.

Patut diperhatikan di sini bahwa ini berlaku untuk semua sistem operasi, baik yang berbasis Linux, Windows, atau macOS. Pembaruan rutin akan meningkatkan keamanan komputer Anda. Inilah sebabnya mengapa pengguna Windows XP secara teratur didorong untuk meningkatkan atau beralih ke Linux.

Namun, ada kekhawatiran keamanan potensial yang harus Anda waspadai. Dengan Ubuntu 18.04 LTS, Canonical bermaksud untuk mengumpulkan data dari komputer Anda. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, tidak ada yang dapat diidentifikasi secara pribadi dalam data ini. Canonical akan mengetahui versi Ubuntu apa yang Anda jalankan, lokasi Anda (berdasarkan pilihan Anda saat mengatur Ubuntu) dan beberapa hal lainnya.

2. Gnome Hadir Pada Rilis Ini

gnome ubuntu linux

Mungkin berita terbesar dari rilis LTS adalah hadirnya GNOME 3.28. Sejak GNOME menggantikan Unity di Ubuntu 17.10 (meskipun Unity tidak benar-benar ditinggalkan) GNOME telah menjadi Desktop Environment default.

Anda tidak harus menggunakan GNOME. Lingkungan desktop Ubuntu lainnya juga tersedia, seperti MATE.

GNOME pada Ubuntu 18.04 LTS menandai kemunculan pertama dari desktop GNOME 3.0 baru bersesuaian Unity-esque pada rilis dukungan jangka panjang. Dan itu adalah alasan yang bagus untuk meng-upgrade Ubuntu ke versi 18.04.

3. Kumpulan Icon Baru

Linux Ubuntu 18.04 LTS Icons

Ubuntu 18.04 LTS tidak mengembangkan tampilan baru, namun dengan adanya ikon baru diharapkan dapat membuat desktop lebih segar. Proyek ikon open source Suru telah dimasukkan ke dalam Ubuntu 18.04. Ikon-ikon ini awalnya terlihat dalam sistem operasi mobile Ubuntu Touch yang ditinggalkan.

Seperti yang tercantum di halaman web Suru (di mana Anda dapat melihat apa yang akan terjadi), “Ikon aplikasi seluler asli telah dirancang ulang untuk tema GNOME mereka. Folder dan jenis file ikon telah ditambahkan, berdasarkan konsep Suru yang belum pernah dirilis. Ditambah satu set ikon simbolik lengkap telah dibuat, dengan banyak ikon berdasarkan ikon sistem Suru yang asli. ”

4. Emoji Berwarna

Linux Ubuntu 18.04 LTS Emoji

Ubuntu sebelumnya menbiarkan Anda dengan emoji hitam dan putih yang sungguh memalukan, hahaha. Ayo, tingkatkan versi Ubuntu menjadi 18,04 LTS, dan rasa malu Anda akan berkurang, berkat emoji penuh warna!

Meskipun beberapa tweak akan memberi Anda emoji warna pada versi Ubuntu sebelum 18.04 LTS, ini adalah pertama kalinya mereka dimasukkan secara default.

Emoji yang Anda temukan di Ubuntu 18.04 LTS adalah emoji open source yang sama seperti yang ditemukan di Android. Bagi banyak pengguna, ini akan menjadi hal yang familiar.

5. Kernel Linux Baru

Kita tahu kernel adalah jantungnya sistem operasi berbasi Linux. Kernel pada dasarnya adalah komponen dari sistem operasi yang berbicara dengan perangkat keras.

Ubuntu 18.04 LTS awalnya diharapkan untuk menyertakan Linux Kernel v4.14, dan sementara ini masih mungkin terjadi, ada juga kemungkinan yang baik bahwa kernel 4,15 mungkin muncul sebagai gantinya.

6. Fitur dan Aplikasi Default Sumberdaya Komunitas

Juga bernilai waktu Anda di Ubuntu 18.04 LTS adalah kumpulan fitur dan aplikasi bersumber komunitas. Diumumkan pada bulan April 2017, panggilan untuk saran telah menghasilkan peningkatan dukungan untuk GPU NVIDIA, dukungan gestur touchpad dan implementasi BlueZ untuk peningkatan fungsi Bluetooth.

Tetapi itu tidak berakhir di sana. Aplikasi juga disarankan, dengan beberapa pilihan yang jelas seperti Mozilla Firefox dan LibreOffice, sementara Kalender Kdenlive dan GNOME juga ada dalam daftar.

Alat-alat ini tidak akan tersedia di sistem operasi secara default. Sebaliknya, Anda akan memiliki opsi untuk menginstalnya ketika Anda menginstal Ubuntu.

Alasan Yang Sangat Baik Untuk Upgrade

Jadi, Ubuntu 18.04 LTS segera hadir dan Anda sudah memiliki alasan untuk upgrade:

  1. Peningkatan Keamanan
  2. GNOME di LTS
  3. Kumpulan Ikon Baru
  4. Emoji Berwarna
  5. Kernel Linux Baru
  6. Aplikasi Bersumber dari Komunitas
Categories
Tutorial

Cara Mengubah Hostname di Linux Ubuntu

Hostname adalah nama komputer, yang mana ketika kita menginstall Ubuntu kita diminta memasukkan nama komputer. Biasanya hostname muncul di terminal setelah tanda @ (@hostname). Jika Anda merasa ingin mengganti hostname, Anda bisa melakukannya dengan dua cara:

  • Menggunakan GUI
  • Command Line

Kita akan melakukan kedua cara tersebut. Cara ini juga bisa diterapkan di Linux Mint, Debian, dan distro-distro yang masih menjadi keluarga, karena untuk konfigurasinya sama.

Apa HOSTNAME di Linux?

Hostname adalah nama yang diberikan untuk sebuah komputer dalam suatu jaringan. Pada dasarnya hostname hanyalah nama komputer, yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah komputer dalam jaringan. Hostname juga ditampilkan dalam terminal.

hostname

Seperti yang Anda lihat di atas, username-nya adalah geek, sedangkan hostname-nya adalah Latitude-E6220.

Hostname ini seharusnya  mengidentifikasi secara unik sebuah komputer pada jaringan. Ada beberapa aturan yang ditetapkan untuk hostname. Hostname hanya dapat berisi huruf, angka, dan karakter tanda hubung, dan periode karakter. Sebuah hostname harus dimulai dan diakhiri dengan huruf atau angka. hostname harus antara 2 dan 63 karakter.

Anda dapat mengubah hostname Anda sesuai yang Anda inginkan, tetapi Anda sebaiknya tidak menggunakan hostname yang sama pada dua komputer yang berbeda dalam suatu jaringan, karena hal ini dapat menyebabkan masalah.

Mengubah Hostname Menggunakan GUI

Untuk mengubah hostname menggunkan GUI, langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah membukan System Settings. Setelah itu pilih Details.

hostname-system-settings

Anda akan melihat kolom untuk mengubah nama device. Ubah Device Name.

hostname-details-change-hostname

Ketika Anda mengecek hostname di terminal maka sudah berubah.

hostname-check-terminal

Mengubah Hostname Menggunakan Terminal

Jika Anda ingin mengubah hostaname menggunakan terminal, ikuti langkah-langkah di bawah ini:

sudo nano /etc/hostname

Buka terminal. Untuk mengubah hostname Anda, Anda akan perlu untuk mengedit file /etc/hostname Anda, yang mana Ubuntu, Mint dan distribusi berbasis Debian lainnya menyimpan nama host di sini.

hostname-pintar-komputer

Ubah sesuai dengan keinginan Anda. Untuk melihat perubahan Anda perlu me-restart komputer.

hostname-pintar-komputer-2

Selamat mencoba.

Categories
News

Akan Ada Yang Baru!! Ubuntu Mengembalikan Window Button ke Sisi Kanan

Ada rincian baru tentang apa yang akan berubah di Ubuntu 17.10 telah rilis, dan ada beberapa perubahan besar pada bagian interface. Diantara perubahan itu ialah posisi Window Controls.

Setelah mengambil sample feed back dari pengguna di awal tahun, developer Ubuntu telah membuat keputusan yang sangat besar yakni memindahkan posisi tombol window ke sisi kanan atas jendela.

Window Controls Ubuntu 17.10 Akan Ada di Sisi Kanan

Hal ini mungkin lebih tepat apabila saya mengatakan kalau Ubuntu mengembalikan posisi Window Button ke sisi kanan. Pada tahun 2010 Ubuntu memindahkan Window Button ke sisi sebelah kiri.

Jendela aplikasi akan menampilkan 3 button (minimize, maximize, dan close) secara default. Untuk GNOME secara default hanya akan menampilkan tombol close.

Jangan kecewa, ini hanya default, Anda masih bisa mengubah posisinya di GNOME Tweak Tool.

GNOME menempatkan window button di sisi kanan, dan dari hasil survei pengguna GNOME menunjukkan kepada kita bahwa sebagian besar pengguna Ubuntu menginginkan Window Button di sisi kanan.

Jadi, untuk Ubuntu 17.10 tampak masuk akal kalau mereka akan memindahkan Window Button ke sisi kanan.

Categories
News

Catat: Jadwal Rilis Ubuntu 17.04, Lihat Juga Fitur-fiturnya

Tidak terasa setelah melewati Ubuntu 16.10 (Yakkety Yak), selanjutnya akan dirilis versi terbaru yakni Ubuntu 17.04 dengan codenamed Zesty Zapus. Dan jadwal perilisan Ubuntu 17.04 sudah diumumkan.

Ubutntu akan dirilis versi Stable pada bulan April 2017, pengguna ubuntu pasti sudah siap akan tanggal tersebut. Bagaimana tidak? Pada setiap versi ubuntu memiliki maksud, kita bisa lihat pada 17.04, 17 di sini mengacu pada tahun perilisan yaitu 2017, 04 mengacu pada bulannya yaitu April.

Selain dari versinya, codenamed juga memiliki maksud tertentu. Codenamed selalu menggunakan dua kata dengan huruf awalan yang sama. Kata pertama merupakan kata sifat, dan yang lainnya merupakan nama hewan yang trancam punah.

Jadi di Ubuntu 17.04 Zesty Zapus, Zesty yang memiliki arti lincah dan menyenangkan, Zapus merupakan jenis tikus lompat yang ditemukan di Amerika.

Satu hal lagi yang unik dari Ubuntu, codenamed bertambah satu abjad dari yang sebelumnya. Ubuntu 16.10 adalah Yakkety Yak, dan Ubuntu 17.04 adalah Zesty Zapus. Ini menandakan bahwa codenamed untuk versi selanjutnya yaitu 17.10 menggunakan huruf A.

ubuntu17.04

 

Jadwal Rilis Ubuntu 17.04 Zesty Zapus

Di bawah ini adalah daftar lengkap jadwal rilis Ubuntu 17.04 Zesty Zapus:

  • 29 Desember – Alpha 1
  • 26 Januari – Alpha 2
  • 16 Februari – Fitur Freeze
  • 23 Februari – First Beta
  • 9 Maret – UI Freeze
  • 23 Maret – Final Beta
  • 30 Maret – Kernel Freeze
  • 9 April – Release Candidate
  • 13 April – Stable Release

Ubuntu 17.04 didukung dalam jangka pendek yaitu sekitar 9 bulan. Itu berarti Anda harus upgrade pada Januari 2018.

Fitur Yang Diharapkan Hadir di Ubuntu 17.04

Berbicara tentang Ubuntu 17.04, mungkin masih penasaran fitur barunya apa saja.

Unity 8

Pengguna Ubuntu sering mendengar banyak tentang Unity 8 beberapa tahun ini, tetapi sejauh ini Unity 8 belum terlihat di Ubuntu. Walaupun ada cara untuk menggunakan Unity 8 di Ubuntu.

Unity 8 adalah versi baru dari Desktop Unity Ubuntu. Unity 8 sangat penting karena memberikan konvergensi ke sisi Desktop Ubuntu.

Partisi Swap Akan Diganti Dengan File Swap

Kita tahu bahwa ketika ingin menginstall Linux, kita menggunakan partisi swap yang banyak beranggapan swap memerlukan kapasitas dua kali RAM. Hal tersebut berguna untuk meringankan kinerja RAM pada saat RAM menipis, supaya kinerja sistem berjalan maksimal.

Swap berguna saat-saat ketika RAM tersisa beberapa MB lagi, ini sangat jarang terjadi. Namun kita sudah mengalokasikan 4-8 GB untuk partisi swap, ini sangat tidak berguna.

Canonical memperhatikan hal itu. Mulai Ubuntu 17.04  Partisi swap akan diganti dengan file swap yang menggunakan tidak lebih dari 5% dari sisa storage.

Download atau Upgrade Ubuntu 17.04

Saat ini ubuntu 17.04 masih dalam tahap pengembangan, sangat tidak direkomendasikan jika Anda ingin upgrade Ubuntu saat ini. Namun jika Anda masih penasaran, Anda bisa mendownload Ubuntu build harian di bawah ini:

Ubuntu 17.04 Daily Builds

 

Categories
Tips

Cara Mengetahui Apakah Komputer Anda 32 Bit atau 64 Bit di Ubuntu

Apakah sistem yang saya miliki 32 bit atau 64 bit? Bagaimana cara untuk mengetahui apakah sistem saya 32 bit atau 64 bit? Bagaimana cara mengetahui komputer saya mampu menjalankan 64 bit atau tidak? Apakah saya menjalankan 32 bit atau 64 bit di Ubuntu? Apakah saya menjalankan Ubuntu 32 bit pada CPU 64 bit?

Ini adalah beberapa pertanyaan umum yang sering ditanyakan oleh pengguna. Mencari tahu apakah sebuah komputer 32 bit atau 64 bit merupakan hal yang cukup sederhana. Sebelum kita melihat bagaimana cara untuk mengetahui apakah Ubuntu kita 32 bit atau 64 bit, marilah kita lihat terlebih dahulu perbedaan pada kedua sistem tersebut.

Sebelum kita melihat bagaimana untuk mengetahui apakah Ubuntu adalah 32 bit atau 64 bit, pertama mari kita melihat perbedaan antara kedua sistem.

32 Bit vs 64 Bit

Prosesor di awal 1990-an menggunakan arsitektur 32 bit. Ini berarti bahwa bus data mereka memiliki kapasitas untuk menangani 32 bit pada satu waktu. Seiring pertumbuhan teknologi, prosesor 64 bit pun diciptakan.

Prosesor yang lebih baru memiliki lebar data bus 64 bit. Ini berarti mereka setidaknya dua kali lebih cepat dari 32 bit. Untuk memanfaatkan kemampuan prosesor 64 bit, sistem operasi merilis versi 64 bit .

Satu hal yang perlu diingat adalah bahwa prosesor 64 bit dapat mendukung OS 32 bit dan OS 64 bit tidak bisa berjalan pada 32 bit.

Cara Mengetahui Apakah Processor Saya 32 bit atau 64 bit di Ubuntu

Jika Anda menggunakan Ubuntu,  sangat mudah untuk mengetahui apakah sistem Anda 32 bit atau 64 bit. Namun saat ini kita sedang berbicara tentang processor bukan OS.

Buka terminal untuk mengetahui detail CPU:

lscpu

Anda akan melihat hasil seperti di bawah ini.

Processor 32 bit 64 bit

Architecture:          x86_64
CPU op-mode(s):        32-bit, 64-bit
Byte Order:            Little Endian
CPU(s):                4
On-line CPU(s) list:   0-3
Thread(s) per core:    2
Core(s) per socket:    2
Socket(s):             1
NUMA node(s):          1
Vendor ID:             GenuineIntel
CPU family:            6
Model:                 42
Model name:            Intel(R) Core(TM) i5-2520M CPU @ 2.50GHz
Stepping:              7
CPU MHz:               926.660
CPU max MHz:           3200.0000
CPU min MHz:           800.0000
BogoMIPS:              4988.95
Virtualization:        VT-x
L1d cache:             32K
L1i cache:             32K
L2 cache:              256K
L3 cache:              3072K
NUMA node0 CPU(s):     0-3
Flags:                 fpu vme de pse tsc msr pae mce cx8 apic sep mtrr pge mca cmov pat pse36 clflush dts acpi mmx fxsr sse sse2 ss ht tm pbe syscall nx rdtscp lm constant_tsc arch_perfmon pebs bts rep_good nopl xtopology nonstop_tsc aperfmperf eagerfpu pni pclmulqdq dtes64 monitor ds_cpl vmx smx est tm2 ssse3 cx16 xtpr pdcm pcid sse4_1 sse4_2 x2apic popcnt tsc_deadline_timer aes xsave avx lahf_lm epb tpr_shadow vnmi flexpriority ept vpid xsaveopt dtherm ida arat pln pts

Seperti yang Anda lihat pada bagian CPU op-mode saya memiliki 32 bit, 64 bit. Artinya CPU saya mendukung 32 bit dan 64 bit. Jika keadaannya demikian, sebaiknya Anda menggunakan OS 64 bit.

Jika Anda hanya melihat 32 bit pada CPU op-mode, Anda memiliki sistem 32 bit.

Cara Mengetahui Apa Ubuntu Yang Saya Gunakan 32 bit atau 64 bit

Sebelumnya kita hanya melihat apakah cpu mendukung 32 bit atau 64 bit. Sekarang kita akan melihat apakah Ubuntu yang digunakan 32 bit atau 64 bit.

Untuk mengetahui apakah Ubuntu yang terinstall 32 bit atau 64 bit, kita bisa menggukanan perintah yang sama dengan sebelumnya:

lscpu

Cari Architecture, dengan ini Anda dapat mengetahui arsitektur OS:

  • x86, i686 atau i386 -> itu berarti 32 bit Linux
  • x86_64, amd64 atau x64 -> itu berarti 64 bit Linux

Atau Anda juga bisa menggunakan perintah ini:

uname -m

 

Categories
Tips

Cara Mengatasi Waktu Yang Tidak Sinkron Pada Dual Boot Windows dan Ubuntu

Dual boot sepertinya merupakan salah satu pilihan yang banyak disukai oleh orang yang ingin migrasi dari Windows ke Linux. Salah satu alasan dual boot yakni kita masih bisa menggunakan windows ketika kita migrasi ke linux.

Namun di sisi lain masih banyak kendala lain yang kita temui. Salah satunya yakni waktu yang ada pada Linux dan Windows tidak sinkron. Misal di Windows “12.00” di Linux bisa jadi masih jam “05.00”. Kita masih bisa mengatasi masalah sinkronisasi waktu ini ketika sedang online, namun tidak ketika komputer kita sedang offline.

Masalah ini terjadi dikarenakan sistem waktu yang digunakan oleh masing-masing sistem operasi. Di Windows menyesuaikan waktu dengan waktu yang ada di BIOS, sedangkan di Linux menggunakan sistem area waktu UTC/GMC.

Nah untuk mengatasi waktu yang tidak sinkron ini kita melakukan sedikit pengaturan registry pada Windows. Untuk langkah-langkahnya silahkan ikuti di bawah ini:

Pertama buka regedit dengan cara tekan tombol (Windows + R) ketik regedit, ok.

sinkron-waktu-dual-boot-windows-ubuntu

Lalu masuk ke directory HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\TimeZoneInformation.

sinkron-waktu-dual-boot-windows-ubuntu-2

Di bagiansebelah kanan, klik kanan di sembarang tempat, New > DWORD (32-bit), lalu kita beri nama “RealTimeIsUniversal”.

sinkron-waktu-dual-boot-windows-ubuntu-3

Diberi nama RealTimeIsUniversal.

sinkron-waktu-dual-boot-windows-ubuntu-4

Kemudian parameter tadi klik dua kali, beri value dengan nilai 1.

sinkron-waktu-dual-boot-windows-ubuntu-5

Dengan cara ini, waktu di Windows otomatis akan menggunakan sistem di BIOS + UTC.

Categories
Tips

Cara Menyembunyikan File atau Folder ke Dalam Gambar di Linux

Pasti setiap orang memiliki file rahasia di komputer mereka masing-masing. Banyak sekali metode yang digunakan untuk menyembunyikan file-file tersebut agar tidak diketahui orang lain saat komputer sedang dipinjam. Ada yang menyembunyikan file rahasia tersebut dengan dimasukkan ke dalam folder yang sangat banyak sub-sub foldernya, atau dengan cara lain. Dengan cara demikian orang masih dapat mengetahui file tersebut dengan mencarinya.

Pernahkan Anda berfikir untuk menyembunyikan file rahasia tersebut ke dalam sebuah gambar? apakah bisa? bagaimana caranya?

Apabila Anda mengetahui cara menyembunyikan file rahasia ke dalam gambar, mungkin Anda akan memilih cara ini untuk dicoba. Caranya sangatlah mudah. Di Linux kita bisa melakukan cara ini.

Sebelum memulai, kita harus menyiapkan sebuah direktori yang di dalamnya berisi sebuah gambar (.png atau .jpg) dan juga file atau direktori yang ingin disembunyikan. Gunakan perintah cd untuk pindah ke direktori (nama direktori rahasia) yang berisi gambar dan file rahasia. Di dalam direktori tersebut terdapat gambar.jpg dan file.docx.

menyembunyikan file dalam gambar

$ cd Documents/rahasia

menyembunyikan file dalam gambar

Kita akan membuat file zip dari file yang akan disembunyikan. Untuk melakukannya ikuti perintah di bawah ini.

$ zip -r file_rahasia.zip file.docx

menyembunyikan file dalam gambar

Kemudian kita akan menggabungkan file yang sudah di kompres tadi dengan gambar.jpg, kita akan menggunakan perintah cat. Ikuti perintah di bawah ini.

$ cat gambar.jpg file_rahasia.zip > gambar_rahasia.jpg

menyembunyikan file dalam gambar

File gambar_rahasia.jpg akan terlihat di dalam direktori. Gunakan ls untuk melihat isi direktori. Anda dapat menampilkan gambar tersebut dengan iamge viewer seperti biasa. Sekarang Anda bisa menghapus file zip dan file yang disemebunyikan tadi.

$ rm file_rahasia.zip
$ rm file.docx

menyembunyikan file dalam gambar

Untuk mengakses file yang sudah disembunyikan tadi, Anda hanya perlu mengekstrak file yang sudah menjadi gambar.

unzip gambar_rahasia.jpg

menyembunyikan file dalam gambar

Categories
Tutorial

Cara Mengatasi Error Mounting Partisi NTFS Windows di Ubuntu Dual Boot

Baru-baru ini saya menginstall Ubuntu 16.04 Xenial Xerus di laptop saya, dual boot dengan Windows 10 yang sudah lebih dulu saya install di laptop saya. Ada beberapa masalah yang mungkin merupakan masalah umum, salah satunya adalah ketika saya ingin mount partisi Windows 10 (NTFS) muncul pesan error “Unable to access”.

Error Mounting NTFS Windows di Ubuntu

Cara Mengatasi Error Mounting Partisi Windows

Caranya cukup mudah, kita hanya perlu tahu dimana direktori partisi NTFS yang error saat mounting. Dalam gambar di atas, pesan error terdapat pada direktori /dev/sda2.

Buka terminal (Ctrl+Alt+T), lalu ketik perintah di bawah ini:

sudo ntfsfix /dev/sda2

Sesuaikan pada direktori masing-masing.

Penyebab: Fitur Fast Startup di Windows 8 dan 10

Microsoft telah menambahkan fitur di Windows 8 dan 10 yang membuat waktu startup lebih cepat, fitur ini disebut Fast Strartup. Dalam proses shut down normal, semua daya dihapus dari komponen-komponen seperti CPU, RAM, Harddisk, dll. Namun jika dengan Fast Startup, Windows menyimpan beberapa informasi seperti caching registry selama shut down.

Dengan Fast Startup, Windows menyimpan beberapa informasi seperti chacing, registry, dll untuk file selama proses shutdown. Bagian dari metadata tentang keadaan semua partisi yang dipasang pada saat turn off, berada di antara sistem informasi tersebut. Hal ini yang membuat startup Windows lebih cepat.

Karena informasi tentang partisi NTFS disimpan dalam Windows, hal ini yang mencegah Ubuntu untuk me-mount partisi di Linux dan mengubah metadata dari partisi.

Solusi: Disable Fitur Fast Startup Pada Windows

Jika kita menggunakan perintah terminal yang di atas, jika direstart akan terjadi lagi error. Nah, solusi agar permanen, jadi jika di restart partisi tetap bisa di-mount, adalah dengan menonaktifkan fitur Fast Startup di Windows. Caranya cukup mudah.

Buka Control Panel > Hardware and Sound > Power Options > Choose what the power button do.

 

mengatasi mount ntfs pada ubuntu 4

mengatasi mount ntfs pada ubuntu

mengatasi mount ntfs pada ubuntu 2

Unchek Turn on fast startup, Save Changes.

mengatasi mount ntfs pada ubuntu 3

Kemudian, coba restart dan jalankan Ubuntu. Untuk selanjutnya partisi akan bisa di-mount di Ubuntu.

 

Categories
Tutorial

3 Cara Memindahkan Unity Launcher ke Bawah di Ubuntu 16.04

Ubuntu 16.04 LTS hadir dengan salah satu fitur barunya yakni memungkinkan penggunanya untuk memindahkan Unity Launcher ke bagian bawah layar Anda. Unity Launcher kini sudah tidak lagi terkunci di sisi kiri layar, hanya saja untuk memindahkan Unity Launcher ke bagian bawah layar memerlukan sedikit tweak.

Opsi baru ini memang sangat berguna, meskipun masih terikat. Posisi Unity Launcher hanya bisa berasa di sisi kiri atau di sisi bawah layar. Namun tidak apa-apa, itu masih lebih baik daripada tidak sama sekali. Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk memindahkan posisi Unitu Launcher, dalam artikel ini kita akan melakukannya dengan terminal, tweak tool, dan Dconf Editor.

Menggunakan Terminal

Buka terminal Anda. Untuk membuka terminal, klik icon Ubuntu di kiri atas untuk membuka Dash, dan ketik “terminal”, kemudian Enter.

Tulis atau copy-paste perintah di bawah ini. Unity Launcher akan pindah ke bawah layar Anda sehingga tidak perlu lagi reboot atau log out lagi.

gsettings set com.canonical.Unity.Launcher launcher-position Bottom

Ubuntu akan menyimpan settingan ini sehingga Anda tidak perlu lagi menjalankan perintah di atas.

Untuk memindahkannya lagi ke sisi kiri layar, ketik perintah:

gsettings set com.canonical.Unity.Launcher launcher-position Left

Menggunakan Tweak Tool

Unity Tweak Tool termasuk aplikasi pihak ketiga yang memungkinkan Anda mengontrol  dengan cepat dan melakukan banyak customisasi terhadap Unity. Kita harus menginstalnya terlebih dahulu, untuk menginstalnya buka aplikasi Software yang ada di Ubuntu, ketik di pencarian “Ubuntu Tweak Tool”, dan install.

memindahkan unity launcher ke bawah

Jalankan Unity Tweak Tool, klik icon Launcher.

memindahkan unity launcher ke bawah

Pada opsi position, ubah ke bottom. Untuk mengembalikan ke kiri, ubah menjadi left.

memindahkan unity launcher ke bawah

Mengunakan  Dconf Editor

Alternatif lain, Anda juga bisa menggunakan Dconf Editor. Untuk menginstal alat ini, buka aplikasi Software, cari “dconf Editor”, dan install.

memindahkan unity launcher ke bawah

Jalan Dconf Editor, arahkan ke com->canonical->unity->launcher. Pada opsi launcer-position ubah value menjadi bottom.

memindahkan unity launcher ke bawah

Selamat mencob.

Categories
Tutorial

Cara Install Android Studio 2.0 di Ubuntu

Android Studio merupakan aplikasi yang diperuntukkan bagi para pengembang aplikasi mobile Android. Android Studio sangat direkomendasikan oleh Google untuk  digunkaan para developer dalam melakukan pengembangan terhadap aplikasi mobile.

Android Studio kini sudah ada versi 2.0 yang mana pastinya memiliki banyak fitur baru, dan proses pengembangan aplikasi pasti lebih cepat. Android Studio tersedia untuk berbeagai Sistem Operasi Desktop. Jadi apa pun OS Anda, Anda tetap bisa mengembangkan aplikasi Android menggunakan Android Studio.

cara install Android Studio 2 di Ubuntu

Bagi Anda yang menggunakan Linux, kali ini kita akan menginstall Android Studio 2.0 di Ubuntu. Android Studio kini sudah tersedia melalui PPA untuk Ubuntu 16.04 LTS Xenial Xerus, Ubuntu 15.10 Wily Werewolf, Ubuntu 15.04 vivid Vervet, Ubuntu 14.10 Utopic Unicorn, Ubuntu 14.04 Trusty Tahr (LTS), Linux Mint 17.1 Rebecca, Linux Mint 17 Qiana, Elementary OS 0.2 dan Elementary OS 0.3.

Sebelum menginstall Android Studio, ada baiknya jika kita lebih dulu spesifikasi minimum yang diperlukan untuk menjalankan Android Studio 2 di Linux.

Spesifikasi Minimun Android Studio 2 di Linux

  • GNOME or KDE desktop
    Tested on Ubuntu® 12.04, Precise Pangolin (64-bit distribution capable of running 32-bit applications)
  • 64-bit distribution capable of running 32-bit applications
  • GNU C Library (glibc) 2.11 or later
  • 2 GB RAM minimum, 8 GB RAM recommended
  • 2 GB of available disk space minimum, 4 GB Recommended (500 MB for IDE + 1.5 GB for Android SDK and emulator system image)
  • 1280 x 800 minimum screen resolution
  • Java Development Kit (JDK) 8
  • For accelerated emulator: Intel® processor with support for Intel® VT-x, Intel® EM64T (Intel® 64), and Execute Disable (XD) Bit functionality, or AMD processor with support for AMD Virtualization™ (AMD-V™)

Cara Install Android Studio 2 di Ubuntu

Karena Android Studio 2 tersedia melalui PPA untuk Ubuntu 16.04 LTS Xenial Xerus, Ubuntu 15.10 Wily Werewolf, Ubuntu 15.04 vivid Vervet, Ubuntu 14.10 Utopic Unicorn, Ubuntu 14.04 Trusty Tahr (LTS) dan sistem keluarga Ubuntu, maka proses instalasi akan mudah.

Pertama Anda harus install JDK terlebih dahulu, direkomendasikan menggunakan JDK 8. Baca Cara Install JDK di Ubuntu.

Sekarang kita langsung ke Android Studio 2. Untuk menginstall Android Studio 2 tulis perintah seperti di bawah ini.

sudo add-apt-repository ppa:paolorotolo/android-studio
sudo apt-get update
sudo apt-get install android-studio

Proses Instalasi akan berjalan. Ketika sudah selesai, lanjutkan untuk menginstall Add On Android Studio 2.

cara install android studio 2 di ubuntu
Selesai, selamat mencoba.

Categories
Update

Ubuntu 16.04 LTS Sudah Rilis Final, Download Sekarang!

Setelah sekian lama mengikuti perkembangan Ubuntu 16.04 dari akhir tahun lalu, akhirnya kini Ubuntu 16.04 LTS rilis versi final. Versi 16.04 merupakan versi LTS yang mendapatkan dukungan selama 5 tahun, jadi versi ini sangat direkomendasikan untuk diinstall atau upgrade dari versi sebelumnya.

Langsung saja bagi Anda yang ingin mendownload Ubuntu 16.04 LTS Xenial Xerus, bisa anda download pada link di bawah ini.

Download Ubuntu 16.04 LTS

 

Baca juga:

 

Categories
Tutorial

Cara Upgrade ke Ubuntu 16.04 LTS Xenial Xerus

Hari ini, 21 April merupakan Final Rilis Ubuntu 16.04 LTS Xenial Xerus (Berdasarkan Jadwal Rilis Ubuntu 16.04). Sekarang apakah Anda masih menggunakan Ubuntu versi sebelumnya yakni Ubuntu 15.10, atau versi LTS sebelumnya yakni Ubuntu 14.04 LTS? Apakah Anda akan mengupgrade Ubuntu Anda ke versi 16.04 LTS? Sebaiknya iya.

Berbicara tentang upgrade Ubuntu, ada beberapa hal yang sering ditanyakan oleh pengguna untuk upgrade Ubuntu ke versi berikutnya. Apakah bisa Ubuntu 15.10 upgrade ke Ubuntu 16.04 LTS? Jika saya menggunakan Ubuntu 14.04 LTS , apakah bisa upgrade langsung ke Ubuntu 16.04 LTS? Dalam artikel ini kita akan mengetahui jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut, dan kita akan langsung melakukan upgrade ke versi 16.04 LTS.

Bagaimana Supaya Bisa Upgrade ke Ubuntu 16.04?

Ubuntu 16.04 LTS memiliki fitur baru yang sangat berbeda dari versi yang sebelumnya. Tak heran akan banyak pengguna yang akan upgrade ke versi 16.04. Bermaksud menjawab pertanyaan di atas, kita akan menjabarkan bagaimana sistematis upgrade di Ubuntu.

Jika Anda menggunakan Ubuntu versi 15.10, maka Anda bisa langsung upgrade ke 16.04 LTS. Ubuntu 15.10 adalah versi yang dirilis sebelum Ubuntu 16.04, jadi bisa langsung. Berbeda jika Anda menggunakan Ubuntu 15.04, Anda harus dua kali Upgrade. Pertama upgrade ke 15.10, baru bisa upgrade ke 16.04 LTS.

Jika Anda menggunakan versi LTS. Anda bisa mengikuti perkembangan rilis LTS berikutnya. Misal Anda menggunakan Ubuntu 14.04 LTS, maka Anda bisa dengan mudah upgrade ke Ubuntu 16.04  LTS. Namun jika versi LTS yang Anda gunakan saat ini adalah 12.04, maka Anda tidak bisa langsung upgrade ke 16.04 LTS. Anda harus upgrade ke 14.04 LTS terleih dahulu, baru ke Ubuntu 16.04 LTS.

Mudahnya seperti ini :

Non LTS : 14.10 -> 15.04 -> 15.10

LTS : 12.04 -> 14.04 -> 16->04

Jadi jika Anda ingin melakukan sekali upgrade ke 16.04 LTS, versi yang Anda gunakan saat ini harus 14.04 LTS atau 15.10.

Cara Upgrade ke Ubuntu 16.04 LTS dari Ubuntu 14.04 LTS dan Ubuntu 15.10

Menurut jadwal rilis, Ubuntu 16.04 akan dirilis pada tanggal 21 April, bagi Anda yang sering online menggunakan Ubuntu akan mendapatkan pemberitahuan. Namun kadang-kadang akan membutuhkan beberapa hari untuk mendapatkan pemberitahuan.

Ada sedikit pengaturan agar Anda mendapatkan pemberitahuan tentang update terbaru. Buka Unity Dash (tekan tombol Windows) dan cari Software & Updates.

cara upgrde ubuntu 16.04 LTS

Buka Software & Update -> Updates. Di bagian bawah ada opsi “Notify me of a new Ubuntu version”, ubah value menjadi “For long-term support versions”.

cara upgrade ubuntu 16.04 LTS

Anda akan mendapatkan pemberitahuan tentang versi terbaru dari Ubuntu.

Anda juga  bisa menggunakan terminal untuk mendapatkan Update.

sudo apt-get update
sudo apt-get upgrade
sudo apt-get dist-upgrade
sudo update-manager -d

Seperti inilah jika Anda mendapatkan pemberitahuan update ke 16.04 LTS.

cara upgrade ubuntu 16.04 LTS

Klik upgrade, untuk konfirmasi update.

cara upgrde ubuntu 16.04 LTS upgrade

Klik Upgrade lagi.

cara upgrde ubuntu 16.04 LTS start upgrade

Klik Start Upgrade.Proses Upgradeakan berjalan, file yang diperlukan akan di-download dan akan diinstal di komputer.

 

cara upgrde ubuntu 16.04 LTS finish upgrade

Ketika upgrade selesai, restart komputer Anda.  Selamat mencoba.

Note: Selalu backup data-data penting Anda untuk keselamatan data penting Anda.

Jika Ada pertanyaan, silahkan bertanya di bawah.

Baca juga: Cara Install Ubuntu 16.04 LTS