Categories
Uncategorized

6 Mitos Tentang Perangkat Lunak Open Source

Open Source – Perangkat lunak open source sangat menakjubkan! Meskipun semakin populernya alternatif open source untuk semua jenis program eksklusif, banyak orang yang masih salah paham tentang industri open source.

6 Mitos Tentang Perangkat Lunak Open Source

Beberapa orang berfikir bahwa open source merusak dunia pemrograman. Ada juga yang percaya bahwa perangkat lunak open source adalah satu – satunya harapan bagi umat manusia.

Ada beberapa mitos tentang open source. Apakah Anda percaya akan hal itu ?

Mitos: Open Source Untuk Pengguna Linux

6 Mitos Tentang Perangkat Lunak Open Source

Sejarah dan lingkungan Linux terkenal dengan budaya open source, sehingga mudah mengenali mengapa orang beranggapan bahwa software opensource adalah fenomena linux. Dan itu benar. Banyak program open source yang dibuat dengan ketersediaan linux sebagai motivator utama.

Tapi jika Anda pengguna Windows atau Mac dan berpikir Anda tidak perlu menyibukkan diri dengan hal ini, Anda keliru. Bahkan ada fakta menarik bahwa beberapa program favorit Anda adalah open source dan Anda hanya tidak tahu itu.

Contohnya, VLC, GIMP, Pidgin, Audacity, Calibre, WinCDEmu, dll.

Kebenaranya adalah program open source masih berguna bahkan jika Anda tidak mematuhi filosofi open source. Ini bukan hanya untuk orang – orang Linux, manfaat open source bisa dirasakan semua orang.

Mitos: Open Source Kurang atau Lebih Aman?

6 Mitos Tentang Perangkat Lunak Open Source

Keamanan informasi adalah masalah yang besar. Yang lucu adalah terdapat orang – orang dengan sudut pandang berbeda, ada yang berpihak dan juga ada yang melawan, memanfaatkan “keamanan” sebagai alasan untuk menopang argumen mereka.

Di satu sisi ada orang – orang yang mengklaim bahwa kode publik yang tersedia di internet membuat program tidak aman. Karena program tersebut berhadapan dengan mata berbahaya, sehingga memudahkan para hacker dan pencipta malware mengeksploitasi kerentanan.

Di sisi lain ada orang – orang yang mengklain bahwa program open source lebih aman. Membuka kode untuk sarana publik menjadikan jumlah mata yang dapat menangkap kesalahan lebih banyak dan tangan yang cepat dapat menambal lubang keamanan bila diperlukan.

Kenyataannya adalah bahwa kedua belah pihak benar tergantung pada konteks.

Mitos: Perusahaan Besar Menghindari Open Source

Orang menulis kode open source untuk berbagai alasan, sebagian besar melibatkan programmer amatir atau independen. Dengan demikian orang berpikir bahwa, perusahaan besar seperti Microsoft dan Apple berada di atas open source.

Itu tidak sepenuhnya benar.

Tahun lalu Microsoft melangkah ke depan dan membuka sumber Framework mereka, sebuah langkah yang dihasilkan banyak obrolan antara programmer. Tahun ini, Apple mengikuti langkah tersebut dan membuka sumber bahasa pemrograman swift mereka, langkah lain yang mengejutkan programmer di dunia.

Disini kita memiliki dua perusahaan yang bisa dibilang besar, mereka sudah mendekatkan diri dengan open source. Tidak ada lagi yang bisa mengatakan bahwa open source hanya untuk amatir dan independen.

Mitos: Dapat Melakukan Apa Yang Anda Mau

6 Mitos Tentang Perangkat Lunak Open Source

Konsep Open Source sederhana: kode yang sebenarnya di balik program yang diberikan dibuat disediakan untuk umum. Ketika orang mendengar ini pikiran langsung cenderung, “Bagaimana jika seseorang mencuri kode?”.

Dan pada kenyataannya, beberapa orang mencuri kode terbuka. Beberapa orang percaya bahwa jika kode yang dibuat tersediakan untuk umum, mereka dapat melanjutkan dan menggunakannya sesuai dengan yang mereka inginkan, namun buka seperti itu cara kerjanya. Gambar, video, musik, dan perangkat lunak ini juga dilindungi oleh hak cipta.

Singkat cerita, berarti Anda harus tetap mematuhi ketentuan apapun atas lisensi kode open source yang dirilis.

Ada beberapa lisensi (Seperti BSD dan MIT) yang sebenarnya mengizinkan Anda untuk “melakukan apapun yang Anda inginkan” dengan kode. Tapi tidak setiap lisensi seperti itu, dan itu tanggung jawab Anda untuk mengerahui apa yang diperkenankan dan apa yang harus ditaati.

Mitos: Kode Open Source Semrawut

Siapa pun bisa berkontribusi untuk sebuah proyek open source. Tetapi kontribusi publik diperiksa dan disetujui oleh mereka yang mengelola proyek. Jika perubahan yang diusulkan tidak sesuai dengan visi proyek, maka bisa ditolak. Seluruh proses ini akan berlangsung dan teratur.

Mitos: Kode Open Source Dibuat Untuk Publik Tanpa Kompensasi

Hanya karena perangkat lunak open source sering dibuat tersedia secara gratis bukan berarti bahwa pengembang open source bekerja secara gratis. Tidak semuanya. Ada beberapa cara bagi para pengembang open source untuk menghasilkan uang.

Kadang – kadang suatu program sangat berguna dan penting untuk alur kerja perusahaan, kemudian perusahaan tersebut akan mensponsori pengembang tersebut dan menyediakan dana agar mereka tetap bisa bekerja.

Contoh lain adalah ketika programmer menawarkan source code gratis tetapi bayar untuk download binary. Mengambil satu langkah lebih jauh, Anda akan menemukan programmer yang menyediakan download gratis tapi bayar untuk dukungan teknis.

Itu menunjukkan bahwa orang yang bekerja dalam suatu proyek open source juga bisa mendapatkan uang.

Telepas benar atau tidaknya mitos di atas, apakah Anda merasa mungkin atau kurang mungkin untuk merangkul perangkat lunak open source?