Categories
Learn

Komunikasi Data Berdasarkan Arahnya, Simplex dan Duplex (Half Duplex dan Full Duplex)

Pengertian dan Penjelasan Tentang Simplex dan Duplex – Komunikasi data merupakan suatu kegiatan bertukar data atau informasi antar dua atau lebih pengguna melalui sebuah media komunikasi.  Konsep komunikasi data adalah menggabungkan prinsip komunikasi antara dua buah komputer sehingga masing-masing komputer dapat melakukan pertukaran data. Berdasarkan arah pertukaran data, komunikasi data terbagi atas dua metode, yaitu Simplex (Komunikasi satu arah) dan Duplex (Komunikasi dua arah). Berikut adalah penjelasannya.

Komunikasi Data Berdasarkan Arahnya, Simplex dan Duplex (Half Duplex dan Full Duplex)

 

Simplex (satu arah)

Simplex adalah komunikasi yang tidak memungkinkan penerima dan pengirim saling bertukar informasi. Pada komunikasi ini sinyal-sinyal dikirim hanya satu arah saja dalam waktu yang bersamaan. Karena melalui satu arah saja, komunikasi ini tidak terjadi secara interaktif, informasi hanya disampaikan melalui satu titik saja.

Komunikasi Data Berdasarkan Arahnya, Simplex dan Duplex (Half Duplex dan Full Duplex)

Biasanya metode simplex ini dimanfaatkan oleh teknologi seperti Televisi dan Radio. Konsep ini bisa diterapkan pada metode broadcasting penyiaran televisi dan radio. Dimana satu sumber memberikan informasi kepada pendengar/penonton saja, namun dari pihak pendengar/penonton tidak dapat berkomunikasi atau memberikan informasi secara langsung melalui jalur tersebut.

Komunikasi Data Berdasarkan Arahnya, Simplex dan Duplex (Half Duplex dan Full Duplex) Duplex (dua arah)

Duplex adalah komunikasi data yang dilakukan menggunakan dua arah. Dimana antara penerima dan pengirim dapat saling bertukar informasi dan saling berkomunikasi. Metode duplexing ini terbagi menjadi dua, yaitu:

1. Half-Duplex (dua arah secara bergantian)

Komunikasi Data Berdasarkan Arahnya, Simplex dan Duplex (Half Duplex dan Full Duplex)Metode ini memungkinkan komunikasi antara dua belah pihak yaitu pengirim dan penerima dapat saling berbagi informasi dan berkonukasi secara interaktif, tetapi tidak dalam waktu yang bersamaan.

Contoh alat komunikasi yang memanfaatkan metode half-duplex ini adalah walkie-talkie. Dimana salah satu penggunanya harus menekan tombol terlebih dahulu baru kemudian berbicara, sementara pihak yang lain mendengarkan. Intinya kedua pengguna walkie-talkie ini, pada satu waktu hanya satu pihak yang dapat berbicara sedangkan pihak yang lain hanya bisa mendengarkan saja. Apabila keduanya mecoba berkomunikasi secara bersama-sama, dalam artian mereka mencoba berbicara secara bersamaan, maka akan terjadi collison (tabrakan).

Komunikasi Data Berdasarkan Arahnya, Simplex dan Duplex (Half Duplex dan Full Duplex)2. Full-Duplex (dua arah secara bersamaan)

Komunikasi Data Berdasarkan Arahnya, Simplex dan Duplex (Half Duplex dan Full Duplex)Meotde ini memungkinkan komunikasi antar kedua belah pihak dapat saling berbagi informasi dan berkomunikasi secara interaktif dan dalam waktu yang bersamaan. Alat komunikasi yang menggunakan metode ini adalah telephone, handphone, dan sebagainya. Umumnya alat yang memanfaatkan metode komunikasi ini menggunakan dua jalur komunikasi.

Komunikasi Data Berdasarkan Arahnya, Simplex dan Duplex (Half Duplex dan Full Duplex)Itulah beberapa metode komunikasi yang diterapkan saat ini. Baik yang dilakukan oleh human, mesin  & system sebagai bagian teknologi yang berkembang pesat. Semoga bermanfaat. 🙂

Sudah baca yang ini belum?

Categories
Learn

Beberapa Alasan Mengapa Keamanan Jaringan Wireless Sangat Penting

Beberapa Alasan Mengapa Keamanan Jaringan Wireless Sangat Penting – Saat ini, jaringan wireless (WiFi) atau nirkabel semakin banyak digunakan pada rumahan, sekolah, universitas, maupun perkantoran. Hal ini didukung oleh kemudahan dan juga kenyamanan dalam penggunaannya, karena tidak perlu lagi repot-repot memasang kabel jaringan. 

Meski demikian, jaringan wireless ini sangat rentan akan serangan dari pada jaringan yang menggunakan kabel. Hal ini dikarenakan jaringan wireless menggunakan sinyal radio sebagai media transmisinya. Oleh karena itu, faktor utama yang harus diperhatikan adalah persoalan keamanan jaringan wifi. Beberapa alasan dan fakta dibawah ini mungkin bisa memperkuat bahwa pengaman jaringan wireless sangatlah penting. 

Berikut adalah alasan pentingnya mengamankan jaringan wireless:

1. Sulit menelusuri koneksi ilegal yang ingin mengakses jaringan wifi

Jaringan wireless adalah jaringan yang mengguankan gelombang elektromagnetik dengan frekuensi 2.4 GHz dan 5 GHz sebagai media transmisinya, hal ini sangat memudahkan bagi wifi client yang berfrekuensi 2.4 GHz dan 5 GHz untuk bisa terkoneksi dengan Wifi Access Point di manapun. Kita tidak perlu susah payah menentukan channel yang cocok dengan AP tapi yang kita lakukan adalah cukup dengan mengaktifkan perangkat wifi kita.

Kondisi ini sangat menyulitkan kita untuk mengetahui dimana lokasi penyusup yang mencoba terkoneksi dengan jaringan kita. Sangat berbeda dengan jaringan kabel, pada jaringan kabel kita bisa dengan mudah mengetahui siapa saja yang tergabung dalam jaringan dengan cara mengecek urutan kabel yang terpasang sampai dengan komputer pemakai.

Pada jaringan wifi kita hanya bisa mengetahui mac address dari si penyusup tanpa bisa mengetahui lokasi si penyusup itu berada. Inilah salah satu alasan penting mengapa kita harus mengaktifkan sistem pengaman pada jaringan wifi kita.

2. Sinyal wifi tidak bisa dibatasi

Berbeda dengan jaringan berkabel, jarak jangkauan sinyal wifi tidak bisa kita tentukan secara pasti. Semakin kuat dan jauh jangkauan sinyal wifi akan sangat bagus. Namun disisi lain hal tersebut sangatlah berbahaya, karena semakin jauh jarak yang dijangkau, semakin banyak pula orang yang ingin terhubung dengan koneksi wifi tersebut. Entah itu orang yang ingin berbuat tidak benar ataupun yang sebaliknya.

Daya jangkau dari pancaran sinyal wifi yang tidak bisa dibuat secara pasti berapa jauh jangkauannya menjadikannya mudah terkoneksi dengan perangkat wifi klien milik siapa saja termasuk yang lokasinya jauh dan tidak kita kenali, inilah alasan mengapa begitu penting untuk mengamankan sistem pengaman pada jaringan wifi kita.

3. Dengan menggunakan wifi klien yang memiliki Power atau antenna gain yang besar, seseorang bisa terkoneksi dengan Access Point kita meski dari jarak yang jauh. 

Meskipun sinyal pada wifi Access Point sudah diatur dengan tidak menggunakan power yang sangat besar, namun tetap saja apabila pada wifi clientnya menggunakan sinyal dengan power yang besar untuk menangkap sinyal dari AP, si client tersebut masih bisa terkoneksi dengan kualitas sinyal yang sangat bagus. Semakin besar daya atau power dari sebuah perangkat wifi maka semakin tinggi tingkat sensitivitas dalam menerima sinyal wifi, ini adalah kenyataan atau karakter dasar dari sinyal wifi.

4. Penempatan Access Point yang mudah terlihat akan mengundang banyak orang untuk terhubung ke jaringan tersebut

Pengamanan jaringan wireless tidak hanya dilakukan di bagian software nya saja, namun secara fisik juga harus diperhatikan lebh. Maksudnya adalah kita tidak boleh sembarangan menentukan penempatan perangkat wifi access point agar terhindar dari jangkauan orang yang tidak bertanggung jawab. Perlu diingat, selain kualitas sinyal yang akan didapat, penempatan perangkat wifi access point juga harus memperhatikan tingkat keamanan jaringannya juga.  Meletakan access point dalam sebuah box jeruji besi yang terkunci dengan hanya menampilkan antenna-nya keluar adalah pilihan yang bagus. Letakan ditempat yang tinggi dan tidak bisa dijangkau tanpa bantuan tangga juga merupakan pilihan yang tepat. Banyangkan jika ada orang iseng yang dengan mudah menggapai wifi kita dan kemudian memencet tombol reset, betapa repotnya harus konfigur ulang Access point.

Itulah beberapa alasan penting yang mengharuskan kita lebih memperhatikan tingkat keamanan pada jaringan wireless. Jika jaringan aman, pengguaan pun menjadi aman dan nyaman. Semoga bermanfaat. 🙂

Baca artikel tentang jaringan lainnya:

Categories
Learn

Pengenalan Sistem Operasi Linux [Pengertian]

Pengenalan Sistem Operasi Linux – Saya yakin, Anda yang telah lama terjun di dunia IT pasti tidak asing dengan kata “Linux”. Linux adalah sistem operasi berbasis UNIX. Mengapa berbasis UNIX? Dikatakan demikian karena Linux dikembangkan berdasarkan standar yang dimiliki oleh UNIX, dengan kata lain Linux ini merupakan turunan dari UNIX.

Linus Trovalds adalah pembuat atau bisa dibilang sosok dibalik sistem operasi ini. Nama Linux diambil sendiri diambil dari nama  Beliau, yang diperkenalkan sekitar tahun 1991.

Linux merupakan sistem operasi yang bersifat multi user dan multi tasking. Artinya lebih dari satu user dapat masuk ke Linux yang sama pada waktu yang sama dan aplikasi yang berbeda. Linux juga multi-tasking, artinya user dapat mengeksekusi lebih dari satu proses (program) pada waktu yang sama.

Linux menggunakan sebuah license yang bernama GNU General Public License (GNU/GPL). Apa itu GNU GPL? Singkatnya GNU General Public License memungkinkan suatu aplikasi ( termasuk sistem operasi ) secara bebas digunakan dan disebarluaskan dimana pengguna/penerima software berhak menerima kode asal ( source code) dari aplikasi tersebut beserta semua hak yang diijinkan oleh penulis asli.

License dari aplikasi yang mengalami perubahan/baru masih tetap berada pada GNU GPL. Sang penulis asli hanyalah bertanggung jawab atas kode asli dan tidak bertanggung jawab atas perubahan yang telah dibuat. Penyebarluasan aplikasi yang telah dirubah tetap mencantumkan penulis asli , kode asli, kode perubahan yang ditambahkan dan penanggungjawab perubahan tersebut.

Dengan adanya license GNU GPL ini, bukan berarti tidak memungkinkan adanya komersial, paling tidak biaya dapat ditarik dari biaya kopi media distribusi. Jasa layanan seperti dukungan teknis dapat merupakan produk komersial.

sumber gambar: http://www.linuxcare.com.au/5-commands-that-should-never-be-run-on-linux/

Categories
Learn

Pengertian, Kelebihan, Kekurangan Tipe Jaringan Komputer Client-Server dan Peer-to-Peer

Tipe Jaringan Komputer Client Server dan Peer to Peer – Pada artikel ini, saya mencoba jelaskan dua tipe jaringan komputer yang ada. Secara umum tipe jaringan komputer ini terbagi menjadi dua, yaitu jaringan peer to peer dan jaringan client-server.

Pengertian, Kelebihan, Kekurangan Tipe Jaringan Komputer Client-Server dan Peer-to-Peer

1. Jaringan Peer-to-Peer

Jaringan peer-to-peer  terbentuk ketika sumber informasi atau data pada satu komputer diakses secara langsung oleh komputer-komputer lainnya yang terhubung pada jaringan. Pada tipe jaringan peer to peer ini, dalam prakteknya tidak memiliki sebuah komputer yang dikhususkan sebagai server. Dengan kata lain pada tipe jaringan peer to peer ini setiap komputer yang terhubung dapat bertindak sebagai server ataupun client. Meskipun dapat bertindak sebagai client/server, tidak satu pun komputer yang bertanggung jawab atas seluruh jaringan.

Kelebihan jaringan peer-to-peer

a. Antar komputer dalam jaringan dapat langsung berbagi-pakai sumber daya yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.

b. Biaya installasi lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.

c. Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.

Kekurangan jaringan peer-to-peer

a. Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation

b. Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client- server, karena setiap komputer/peer disamping harus mengelola fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.

c. Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur masing- masing fasilitas yang dimiliki.

2. Jaringan Client-Server

Tipe jaringan ini sering di katakan sebagai jaringan berbasis server. Mengacu pada konsep kerja yang melibatkan komputer klien dan komputer server. Pada model jaringan tipe Clien-server koneksi yang terjadi sebenarnya bukan antara komputer melainkan antara prgram dengan program.

Program aplikasi yang berjalan pada komputer client akan melakukan permintaan/request layanan kepada program lainnya yang dianggap sebagai server.

Kelebihan jaringan client-server

a. Memberikan keamanan yang lebih baik.

b. Lebih mudah mengatur walupun jaringan berskala besar, karena control nya terpusat.

c. Semua data maupun fasilitas terletak pada lokasi yang sentral.

Kekurangan jaringan client-server

a. Butuh spesifikasi lebih/khusus untuk digunakan pada komputer server.

b. Butuh seorang administrator yang handal dan profesional.

c. Sangat bergantung pada komputer server.

Baca artikel penting lainnya:

Categories
Learn

Pengertian dan Peran Router Dalam Jaringan Komputer

Router adalah salah satu hardware dalam jaringan komputer yang dilengkapi oleh Network Operating System. Router ini berfungsi untuk menggabungkan antara satu segmen jaringan dengan segmen jaringan komputer yang lainnya atau menggabungkan beberapa LAN agar menjadi jaringan yang lebih luas.

Peran router sangatlah penting dalam sebuah jairngan komputer, oleh karenanya ada hal-hal yang perlu dipahami tentang peran router itu sendiri. Simak ulasannya dibawah ini.

Pengertian dan Peran Router Dalam Jaringan Komputer

  1. Fungsi utama router adalah sebagai perangkat dalam jarinan komputer yang digunakan sebagai penghubung antara jaringan atau network

  2. Berdasarkan point nomor 1, router juga bertugas untuk menghubungkan beberapa jaringan kecil atau LEN menjadi sebuah jaringan yang luas.

  3. Mencari dan mendapatkan informasi dari jaringan atau network yang akan dihubngkan

  4. Router yang menentukan jalur mana yang terbaik untuk dilewati paket data sehingga data dapat sampai ke tujuannya.

  5. Faktor yang biasa dipakai oleh router dalam menentukan jalur mana yang terbaik adalah bandwidth dan hop atau delay waktu.

  6. Alamat default gateway yang terkonfigurasi pada sebuah host biasanya merupakan alamat IP address pada interface dari router.

  7. Router bisa berfungsi sebagai DHCP server.

  8. Router juga digunakan sebagai firewall yang dapat mengatur lalu lintas data pada jaringan.

  9. Selain berfungsi sebagai penghubung, router juga berfungsi sebagai penerjemah dengan metode yang digunakan adalah Network Address Translation atau NAT.

  10. Router memiliki kemampuan untuk dapat mengontrol paket data yang lewat berdasarkan IP address dan port yang digunakan. Fitur ini lebih dikenal sebagai Access Control List

  11. Router bisa berupa hardware khusus dan juga sebuah PC.

  12. Syarat dari router adalah memiliki minimal dua buah interface atau lebih

  13. Layaknya sebuah PC, Router dilengkapi dengan komponen seperti Processor, RAM, dan mini harddisk.

  14. Router dilengkapi dengan sistem operasi. Sistem operasi tersebut merupakan sistem operasi khusus yang dirancang untuk kebutuhan networking, dikhususnya untuk keperluan routig.

  15. Beda merk atau brand dari router biasanya beda juga Network operating System yang digunakan, namun tetap sama prinsip dasar kerja routing pada setiap router.

  16. System operasi yang digunakan biasanya berbasis text sehingga tidak memerlukan kapasitas memory dan media penyimpanan yang besar.

Itulah beberapa hal yang perlu kita pahami terkait peran router pada jaringan komputer. Semoga bermanfaat. 🙂

Categories
Learn

Pengertian dan Definisi Komputer Menurut Para Ahli

Dewasa ini, salah satu perangkat elektronika yaitu komputer sudah sangat berkembang, mulai dari segi bentuk maupun fungsi. Kata komputer sendiri sebenarnya berasal dari bahasa latin yaitu COMPUTE, yang berarti menghitung. Penggunaan kata tersebut awal mulanya menggambarkan orang yang pekerjaannya melakukan perhitungan aritmatika dengan atau tanpa alat bantu.

Secara harfiah komputer bisa diartikan sebagai sebuah alat elektronika yang memiliki kemampuan untuk melakukan pengolahan data baik berupa teks, gambar maupun suara untuk menghasilkan informasi yang kita kehendaki. Seiring dengan perkembangan zaman, banyak ahli yang mendefinisikan arti dari komputer itu sendiri, seperti beberapa definisi tentang komputer dibawah ini.

Definisi komputer menurut para ahli

Menurut Donald H. Saders

Komputer adalah merupakan suatu system elektronik yang dapat memanipulasi data dengan cepat dan tepat serta dirangcang dan diorganisasikan secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya dan menghasilkan output berdasarkan instruksi-instruksi yang sudah tersimpan di dalam sebuah memory.

Menurut Elias M. Awad

Komputer ialah sebuah alat hitung yang dapat memproses data agar dapat disajikan dalam bentuk data digital dan data analog.

Menurut Gordon B. Davis

Komputer adalah merupakan tipe khusus alat penghitung yang mempunyai sifat tertentu yang pasti.

Menurut Larry Long dan Nancy Long

Komputer adalah alat hitung elektronik yang bisa menginterpresentasikan serta melaksanakan perintah program berupa input, output, perhitungan, dan operasi-operasi logik lainya.

Menurut Robert H. Bilssmer

Komputer adalah merupakan suatu alat elektronik yang bisa melakukan serangkaian tugas yaitu menerima input, memproses input sesuai dengan intruksi yang diberikan, menyimpan perintah-perintah dan hasil pengolahannya, serta menyediakan output dalam bentuk informasi.

Menurut VC. Hamacher ZG

Komputer adalah merupakan mesin penghitung elektronik yang bisa dengan cepat menerima informasi input digital, memproses sesuai dengan suatu program yang tersimpan di memory (stored program) dan menghasilkan output informasi.

Menurut William M Fuori

Komputer adalah merupakan suatu pemroses data (data processor) yang bisa melakukan perhitungan yang besar dan cepat termasuk perhitungan aritmatika yang besar atau operasi logika tanpa campur tangan dari manusia selama pemrosesan.

Menurut Williams, Sawyer

Kadalah mesin multiguna yang dapat diprogram, yang menerima data (fakta-fakta dan gambar-gambar kasar) dan memproses atau memanipulasinya ke dalam informasi yang dapat kita gunakan.

Itulah beberapa definisi komputer menurut para ahli. Semoga bermanfaat. 🙂

Categories
Learn

Pengertian Dan Fungsi BIOS Pada Komputer

Pintar Komputer – Pengertian Dan Fungsi BIOS Pada Komputer – Basic Input Output System atau lebih sering disingkat BIOS, merupakan program atau software antarmuka yang berada pada tingkat paling rendah yang berfungsi mengontrol perangkat keras yang terpasang pada komputer. Biasanya BIOS terpasang atau tertanam pada ROM komputer.

Di setiap motherboard pasti memiliki BIOS, dan apabila BIOS tersebut rusak, besar kemungkinan motherboard yang bersangkutan akan mengalami kerusakan pula. Pada BIOS, biasanya kita hanya bisa merubah pengaturan yang sudah ada sebelumnya, seperti misalnya waktu, tanggal, merubah besar kapasitas VGA onboard, dan settingan dasar lainnya.

Namun ada dua settingan yang yang paling sering dirubah, diantaranya pengaturan booting dan juga pengecekan terhadap hardware yang terpasang pada mainboard. Pengecekan ini paling sering dilakukan ketika kita memasang harddisk atau juga DVD, setelah hardware tersebut dipasang, biasanya kita selalu masuk ke BIOS untuk melihat statusnya apakah sudah terdeteksi atau belum.

Fungsi BIOS pada komputer

1. Mengenali semua hardware

Sperti yang sudah dibahas sebelumnya, BIOS ini mampu mengenali semua hardware yang terpasang pada mainboard. Selain itu, BIOS juga membantu kita mengetahui status koneksi antara komponen peripheral dengan mainboard.

2. Pengecekan terhadap hardware yang terpasang

Selain mampu mengenali hardware yang terpasang, BIOS juga mampu mengecek keadaan hardware yang terpasang apakah dalam keadaan baik atau tidak. Proses pengecekan oleh BIOS tersebut lebih sering dikenal dengan istilah POST (Power On Selt Test). Ketika terjadi masalah pada perangkat keras yang terpasang, biasanya BIOS akan memberi pesan peringatan berupa bunyi beep.

3. Mengatur settingan dasar dari sebuah komputer

BIOS juga sering digunakan untuk mengatur beberapa settingan dasar, diantaranya adalah waktu dan tanggal, pengaturan booting, dll. Pengaturan urutan booting ini adalah yang paling sering digunakan, tidak lain adalah untuk kebutuhan install ulang komputer.

3 Produsen BIOS yang terkenal adalah:

  • Award BIOS
  • Phoenix BIOS
  • AMI BIOS

Begitulah kira-kira informasi yang bisa saya sampaikan terkait BIOS komputer.

Baca juga:

Categories
Learn

Klarifikasi Jenis Jenis Jaringan Komputer Berdasarkan Jangkauan Geografis (LAN, MAN, WAN)

Klarifikasi Jenis Jenis Jaringan Komputer Berdasarkan Jangkauan Geografis (LAN, MAN, WAN) – Seperti yang sempat dibahas pada artikel sebelumnya, jaringan komputer adalah sebuah sistem dimana kita dapat menghubungkan beberapa komputer menjadi satu kesatuan yang dapat saling berhubungan, berbagi, dan berkomunikasi.

Terdapat 3 jenis jaringan komputer saat ini, yaitu Local Area Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN), dan Wide Area Network (WIDE). Silahkan Anda bisa membaca penjelasan dibawah ini tentang ketiga jenis jaringan komputer tersebut.

Jenis-Jenis Jaringan Komputer

1. Local Area Network (LAN)

LAN adalah jenis jaringan yang ruang lingkupnya berada di area yang relatif kecil. Pada umumnya, jenis jaringan ini sering diterapkan pada kantor, lab sekolah, rumahan, dan lain sebagainya yang area lingkupnya kecil. Dengan kata lain, jenis jaringan ini hanya dapat menghubungkan komputer-komputer yang berada di satu tempat (terbatas) yang berjarak tidak lebih dari 1 KM.

Klarifikasi Jenis Jenis Jaringan Komputer Berdasarkan Jangkauan Geografis (LAN, MAN, WAN)

2. Metropolitant Area Netwrok (MAN)

Pada jenis jaringan MAN ini, biasanya ruang lingkupnya sedikit lebih luas dari LAN. Biasanya bisa meliputi antar wilayah dalam satu provinsi. Dalam hal ini, sistem jaringan komputer menghubungkan beberapa jaringan kecil (LAN) ke area yang lebih besar. Contoh: jaringan Bank dimana beberapa kantor cabang sebuah Bank di dalam sebuah kota besar dihubungkan antara satu dengan lainnya. Mis­alnya Bank Mandiri yang ada di seluruh wilayah Jakarta – Bogor – Depok – Tangerang – Bekasi. Dengan begini, jaringan ini bisa memudahkan sebuah perusahaan untuk mengelola cabang mereka dari jarak yang jauh, tanpa harus mendatanginya satu-persatu.

Klarifikasi Jenis Jenis Jaringan Komputer Berdasarkan Jangkauan Geografis (LAN, MAN, WAN)3. Wide Area Network (WAN)

Mengingat ruang lingkup pada jaringan WAN ini sangatlah luas, maka kebanyakan pengguna sudah menggunakan satelit atau bahkan kabel bawah laut untuk menghubungkannya. WAN mencakup daerah geografis yang sangat luas, dan biasanya saling menghubungkan negara bahkan benua.

Klarifikasi Jenis Jenis Jaringan Komputer Berdasarkan Jangkauan Geografis (LAN, MAN, WAN)Nah, itulah beberpa jenis jaringan komputer. Semoga bermanfaat.

Baca artikel populer:

Categories
Learn

Pengertian dan Fungsi 7 OSI Layer

Pengertian Dan Fungsi 7 OSI LAYER – Masalah utama dalam komunikasi antar komputer dari vendor yang berbeda adalah karena mereka mengunakan protocol dan format data yang berbeda-beda. Untuk mengatasi ini, International Organization for Standardization (ISO) membuat suatu arsitektur komunikasi yang dikenal sebagai Open System Interconnection (OSI) model yang mendefinisikan standar untuk menghubungkan komputer-komputer dari vendor-vendor yang berbeda.

Model-OSI tersebut terbagi atas 7 layer, dan layer kedua juga memiliki sejumlah sub-layer (dibagi oleh Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE)). Perhatikan tabel berikut:

7th – Layer : Application Services
6th – Layer : Presentation Services
5th – Layer : Session         Communications
4th – Layer : Transport         Communications
3rd – Layer : Network         Communications
2nd – Layer : Data-link         Physical connections
1st – Layer : Physical         Physical connections

ayer-layer tersebut disusun sedemikian sehingga perubahan pada satu layer tidak membutuhkan perubahan pada layer lain. Layer teratas (5, 6 and 7) adalah lebih cerdas dibandingkan dengan layer yang lebih rendah; Layer Application dapat menangani protocol dan format data yang sama yang digunakan oleh layer lain, dan seterusnya. Jadi terdapat perbedaan yang besar antara layer Physical dan layer Application.

 

7 Model OSI LAYER
Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap‐tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenisjenis protoklol jaringan dan metode transmisi. Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing‐masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard.

Pengertian dan Fungsi 7 OSI Layer

1. Layer Physical

Ini adalah layer yang paling sederhana; berkaitan dengan electrical (dan optical) koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada pada layer ini.

2. Layer Data-link

Layer ini sedikit lebih “cerdas” dibandingkan dengan layer physical, karena menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media network dan layer protocol yang lebih high-level, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network. Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-link.

3. Layer Network

Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol lainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (Netware Core Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem operasi Netware. Beberapa fungsi yang mungkin dilakukan oleh Layer Network

  • Membagi aliran data biner ke paket diskrit dengan panjang tertentu
  • Mendeteksi Error
  • Memperbaiki error dengan mengirim ulang paket yang rusak
  • Mengendalikan aliran

4. Layer Transport

Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk koneksi berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta memperbaikinya.

5. Layer Session

Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dua layer diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya. Beberapa protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer presentation dan layer application. NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari NETBIOS yang digunakan pada produk Microsoft networking, seperti Windows NT dan LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol). PAP (Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk.

6. Layer Presentation

Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh layer ini.

7. Layer Application

Layer ini adalah yang paling “cerdas”, gateway berada pada layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka. Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application.

Categories
Learn

Pengertian dan Jenis-Jenis Power Supply Komputer

Pengertian dan Jenis-Jenis Power Supply Komputer – Power supply adalah perangkat keras berupa kotak yang biasa ada pada bagian belakang casing. Perangkat ini berfungsi memberi daya terhadap komponen lainnya, seperti motherboard, Processor, RAM, Hard disk, dan lain sebgainya. Karena perangkat keras komputer hanya bisa beroperasi menggunakan arus DC, maka di pada power supply terjadi suatu perubahan arus dari AC (bolak-balik) dan DC (Searah).

Jenis-Jenis Power Supply

1. Power Supply AT

Power Supply AT merupakan jenis power supply lama dan mulai jarang digunakan, bahkan sudah tidak digunakan sama sekali. Untuk Power Supply Jenis AT, dalam melakukan pemasangan kabel power ke motherboard, kabel berwarna hitam pada dua konektor harus bertemu ditangah bila disatukan.

Pengertian dan Jenis-Jenis Power Supply Komputer 2Pada power supply jenis AT ini, tombol ON/OFF dihubungkan langsung dengan tombol casing. Untuk menghidupkan dan mematikan, kita harus menekan tombol power yang ada pada casing bagian depan.

Ciri-ciri Power Supply AT:

  • Kabel power untuk motherboard terdiri 8 – 12 pin
  • Tombol ON/OFF bersifat manual
  • Daya rata-rata dibawah 250 watt
  • Ketika shutdown, PC tidak otomatis mati tetapi masih harus menekan tombol power di casing

2. Power Supply ATX

Power supply Jenis ATX (Advacned Technology Extended) adalah jenis power supply yang saat ini paling banyak digunakan. Yang membedakannya dengan Power supply AT adalah cara pemasngan kabel power ke motherboard yang lebih mudah dan praktis. Tidak perlu khawatir akan terbalik, karena jenis konektor pada kabel sudah disesuaikan dengan jenis slot yang ada pada motherboard.

Pengertian dan Jenis-Jenis Power Supply Komputer 3

Ciri-ciri Power Supply ATX:

  • Kabel power untuk motherboard terdiri dari 20 – 24 pin
  • Ketika shutdown PC akan otomatis mati
  • Terdapat tambahan power SATA
  • Daya lebih besar
  • Efisiensi lebih baik

Itulah dua jenis power supply komputer yang ada. Untuk saat ini, rata-rata komputer sudah menggunakan power supply berjenis ATX.

Kamu sudah baca yang ini?

Categories
Learn

Pengertian dan Macam-Macam Port I/O (Input / Output)

Pengertian dan Macam-Macam Port I/O (Input / Output) – Port I/O merupakan sebuah port atau tempat dipasangnya conector I/O dimana setiap port I/O dibawah control processor. Port I/O ini sering kita jumpai di bagian motherboard berupa sekumpulan port yang siap dihubungkan ke hardware lain.

Port I/O ini bermacam-macam bentuk dan juga fungsi. Macam-macam port I/O, antara lain:

Port Parallel

Yaitu port yang mempunyai kemampuan transfer data dengan kecepatan standard parallel Port 200 kb/s. Hardware yang dapat digunakan dengan port ini adalah Printer, Scanner.

Port Serial (COM1 dan COM2)

Yaitu port yang mempunyai kemampuan transfer data dengan kecepatan lebih rendah dibanding jenis port parallel. Kabel connector untuk COM1 adalah 9 pin dan untuk COM2 25 pin.

Port PS/2

Port ini umumnya digunakan untuk menghubungkan keyboard dan mouse.

Port USB

USB (Universal Serial Bus) merupakan port serial universal bagi peralatan yang bekerja dengan transmisi data secara serial. Contoh peralatan yang menggunakan USB Port adalah Flashdisk, Keyboard USB, dan hardware lain yang menggunakan USB sebgai konektornya.

Port VGA

Merupakan port yang langsung berhubungan dengan monitor. Port VGA didapatkan dari pemasangan VGA Card.

Port Audio

Merupakan port yang berhubungan langsung dengan peralatan audio seperti tape, radio, speaker, dan lain-lain.

Port LAN

Port yang digunakan untuk komunikasi antar komputer, sehingga komputer dapat saling berbagi informasi dengan komputer lainnya.

Baca Artikel Lainnya: